Karnaval, atau lebih tepatnya ekstravaganza terheboh di dunia yang menarik perhatian jutaan orang untuk turun ke jalanan dan ke banyak kota di negara itu. Ini adalah salah satu kebiasaan yang berasal dari Eropa dimana masing-masing elemen khas penduduk asli (Native), Afrika dan Eropa, bisa saling berekspresi dalam selera, warna, dan ketenaran.
Saat dimana orang Brazil rileks dari segala masalah seperti krisis ekonomi dunia, atau bahkan masalah-masalah yang dialami negara Brazil - saatnya berkarnaval seperti yang sudah-sudah. Angka kepariwisataan dagri dan internasional di luar dugaan dan lebih tinggi dari angka tahun lalu, mengikuti tren untuk pertumbuhan tahunan. Sudah diperkirakan jumlah turis internasional 719,000 mengunjungi Rio de Janeiro saja (tahun lalu berjumlah 705,000). Dan dengan nilai dollar yang meninggi, banyak masyarakat Brazil yang lebih memilih untuk merayakan karnaval di rumah, jalan-jalan dalam negri ketimbang menghabiskan liburan ke luar negri.
Selama perayaan karnaval, orang-orang memakai kostum, memanjakan diri mereka sendiri atau memilih kesempatan untuk sekedar cuti demi mengisi kembali energi mereka. Negara fokus dalam perayaan karnaval, dan banyak yang bilang tahun baru mulai setelah karnaval. Sulit untuk tidak tertawa melihat kreativitas orang dalam membuat kostum yang diberi sentuhan ledekan, humor dan hasil pengamatan terhadap masalah setempar dan internasional yang sedang terjadi. Berikut adalah beberapa foto terbaik di bawah izin CreativeCommons yang diunggah di Flickr.
Hari “Pertama”, Sabtu, tanggal 21
Tidak ada cukup ruang untuk membuka payung! Di Recife, karnaval baru dimulai dengan Galo da Madrugada [pt] Ayam Jago di Pagi Hari, karnaval Brazil terbesar “bloco”[pt] blok, masuk dalam The Guiness Book of World Records sebagai parade karnaval terheboh di dunia. Foto oleh Felipe Ferreira (FF).
Manusia kondom di Recife, foto oleh carlosoliveirareis. Selama karnaval berlangsung, pihak berwajib memberikan jutaan kondom, namun tetap saja, angka kelahiran selalu meningkat sembilan bulan kemudian.
Kostum yang penuh detail lainnya : tukang setrika wanita di jalan Recife, foto oleh carlosoliveirareis.
Orang bersuka ria di Sambodromo São Paulo. Foto oleh André Cherri.
Minggu Pengampunan, tanggal 22
Rodrigo Solon, mengambil foro Mona Lisa, menikmati pesta di Karnaval Rio.
Cordão do Boitatá[pt], Rio de Janeiro. Foto oleh Luciano Joaquim.
Bagi mereka yang selalu mengunjungi situs-situs jaringan sosial, berikut adalah kostum Orkut. Rio de Janeiro. Foto oleh URBefotos.
Fidel Castro juga mengunjungi Olinda untuk Karnaval. Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda. Di antara beberapa politisi lain, Barrack Obama juga sering terlihat di beberapa belahan negara itu, namun sayangnya papparazzi beruntung itu tidak mengunggah fotonya di bawah izin Creative Commons.
Senin Bersih, tanggal 23
Jurnalis Irak, Bush, dan sepatu melayang menikmati waktu mereka di Olinda. Kalian tahu permasalahannya. Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Kecupan dari aktris Paola Oliveira, ratu drum dari Grande Rio Samba School, salah satu dari 30 sekolah yang berkompetisi dalam Parade Sekolah Samba. Foto oleh dubiella.
Venezia? Bukan, Olinda! Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Tidak berhenti lompat di São Paulo. Foto oleh Cristiano Caniche.
Tidak ada hari panekuk di Brazil, hari terakhir Karnaval pada awal hari dilewati dengan suasana murung, Rio de Janeiro. Foto oleh Ana Pinta, yang dikomentari oleh pengguna Flickr: “seperti pemandangan Rio de Janeiro sehari-hari”.
Rabu Abu di Brazil, tanggal 25.
Pemikir yang penuh harapan di Olinda menghitung mundur karnaval tahun depan dengan membawa tanda yang bertuliskan “Tenang saja, tinggal 353 hari lagi.” Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Karnaval tahun ini resmi berakhir, meskipun seperti biasa perayaan lanjutan tidak resmi berlangsung seminggu untuk pesta-pesta Karnava
utan tidak resmi berlangsung seminggu untuk pesta-pesta Karnaval “mabuk”
Saat dimana orang Brazil rileks dari segala masalah seperti krisis ekonomi dunia, atau bahkan masalah-masalah yang dialami negara Brazil - saatnya berkarnaval seperti yang sudah-sudah. Angka kepariwisataan dagri dan internasional di luar dugaan dan lebih tinggi dari angka tahun lalu, mengikuti tren untuk pertumbuhan tahunan. Sudah diperkirakan jumlah turis internasional 719,000 mengunjungi Rio de Janeiro saja (tahun lalu berjumlah 705,000). Dan dengan nilai dollar yang meninggi, banyak masyarakat Brazil yang lebih memilih untuk merayakan karnaval di rumah, jalan-jalan dalam negri ketimbang menghabiskan liburan ke luar negri.
Selama perayaan karnaval, orang-orang memakai kostum, memanjakan diri mereka sendiri atau memilih kesempatan untuk sekedar cuti demi mengisi kembali energi mereka. Negara fokus dalam perayaan karnaval, dan banyak yang bilang tahun baru mulai setelah karnaval. Sulit untuk tidak tertawa melihat kreativitas orang dalam membuat kostum yang diberi sentuhan ledekan, humor dan hasil pengamatan terhadap masalah setempar dan internasional yang sedang terjadi. Berikut adalah beberapa foto terbaik di bawah izin CreativeCommons yang diunggah di Flickr.
Hari “Pertama”, Sabtu, tanggal 21
Tidak ada cukup ruang untuk membuka payung! Di Recife, karnaval baru dimulai dengan Galo da Madrugada [pt] Ayam Jago di Pagi Hari, karnaval Brazil terbesar “bloco”[pt] blok, masuk dalam The Guiness Book of World Records sebagai parade karnaval terheboh di dunia. Foto oleh Felipe Ferreira (FF).
Manusia kondom di Recife, foto oleh carlosoliveirareis. Selama karnaval berlangsung, pihak berwajib memberikan jutaan kondom, namun tetap saja, angka kelahiran selalu meningkat sembilan bulan kemudian.
Kostum yang penuh detail lainnya : tukang setrika wanita di jalan Recife, foto oleh carlosoliveirareis.
Orang bersuka ria di Sambodromo São Paulo. Foto oleh André Cherri.
Minggu Pengampunan, tanggal 22
Rodrigo Solon, mengambil foro Mona Lisa, menikmati pesta di Karnaval Rio.
Cordão do Boitatá[pt], Rio de Janeiro. Foto oleh Luciano Joaquim.
Bagi mereka yang selalu mengunjungi situs-situs jaringan sosial, berikut adalah kostum Orkut. Rio de Janeiro. Foto oleh URBefotos.
Fidel Castro juga mengunjungi Olinda untuk Karnaval. Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda. Di antara beberapa politisi lain, Barrack Obama juga sering terlihat di beberapa belahan negara itu, namun sayangnya papparazzi beruntung itu tidak mengunggah fotonya di bawah izin Creative Commons.
Senin Bersih, tanggal 23
Jurnalis Irak, Bush, dan sepatu melayang menikmati waktu mereka di Olinda. Kalian tahu permasalahannya. Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Kecupan dari aktris Paola Oliveira, ratu drum dari Grande Rio Samba School, salah satu dari 30 sekolah yang berkompetisi dalam Parade Sekolah Samba. Foto oleh dubiella.
Venezia? Bukan, Olinda! Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Tidak berhenti lompat di São Paulo. Foto oleh Cristiano Caniche.
Tidak ada hari panekuk di Brazil, hari terakhir Karnaval pada awal hari dilewati dengan suasana murung, Rio de Janeiro. Foto oleh Ana Pinta, yang dikomentari oleh pengguna Flickr: “seperti pemandangan Rio de Janeiro sehari-hari”.
Rabu Abu di Brazil, tanggal 25.
Pemikir yang penuh harapan di Olinda menghitung mundur karnaval tahun depan dengan membawa tanda yang bertuliskan “Tenang saja, tinggal 353 hari lagi.” Foto oleh Ádria de Souza/Pref.Olinda.
Karnaval tahun ini resmi berakhir, meskipun seperti biasa perayaan lanjutan tidak resmi berlangsung seminggu untuk pesta-pesta Karnava
utan tidak resmi berlangsung seminggu untuk pesta-pesta Karnaval “mabuk”
No comments:
Post a Comment